Assalamu'alaikum wr.wb..
Kali ini yang akan dibahas bukan Fisika..tetapi hari Raya yang baru saja dilewati oleh umat muslim yaitu Hari Raya Idul Adha
Idul Adha tahun ini jatuh pada tanggal 15 Oktober 2013,saya sholat
Idul Adha di SMA NEGERI 1 PURWANTORO.Kemudian saya ke masjid An-Nida di desa
saya untuk melihat proses penyembelihan hewan kurban bersama teman saya Ika
Oktavia Nurmila.Sesampainya disana terdapat 4 ekor kambing dan 1 ekor sapi.Saya
dan Ika disuruh sarapan dulu kemudian baru melihat proses penyembelihan hewan
kurban.Ketika melihatnya ,saya jadi teringat kisah Nabi Ibrahim dan
Ismail.Ketika Nabi Ibrahim bermimpi diperintah Allah untuk menyembelih anak
kesayangannya yaitu Ismail.
Sejarah kurban untuk hari Idul Adha
Kurban adalah salah satu
ibadah yang disyariatkan dalam Islam. Ajaran ini merupakan ibadah yang pernah
dijalankan Nabi Ibrahim AS saat akan menyembelih putranya, Ismail, sebelum
diganti dengan seekor kibas (domba) oleh Allah SWT. Ibadah kurban sesungguhnya
merupakan bentuk kepasrahan seorang hamba kepada Allah untuk mendekatkan diri
kepada-Nya. Kata kurban berasal dari bahasa Arab, yakni Qaraba dengan bentuk
isim mashdar ‘qurbanan’, yang berarti dekat. Karena itu, tujuan berkurban
adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah (taqarrub ilallah).
Secara istilah, kurban adalah penyembelihan hewan dalam rangka ibadah kepada Allah SWT. Perintah untuk berkurban ini telah digariskan oleh Allah SWT dalam Alquran Surah Al-Kautsar [108] ayat 1-2.
Namun, bila mencermati perintah Allah tentang disyariatkannya
ibadah kurban ini sesungguhnya seluruh Nabi dan Rasul Allah telah melaksanakan
perintah ini. Lihat Surah Al-Hajj [22] ayat 34.
“Bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban)
supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah
direzekikan Allah kepada mereka. Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa. Karena itu,
berserah dirilah kamu kepada-Nya dan berilah kabar gembira kepada orang-orang
yang tunduk patuh (kepada Allah).”
Dalam Alquran dijelaskan, selain bentuk pendekatan diri kepada
Allah dan syukur atas karunia yang diberikan-Nya, kurban adalah bentuk
ketakwaan seorang Muslim dan melaksanakan segala perintah Allah. “Daging-daging
unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah,
tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. Demikianlah, Allah telah
menundukkannya untuk kamu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya
kepadamu. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik.” (QS
Al-Hajj [22]: 37).
0 komentar:
Posting Komentar